Sabtu, 30 Juni 2012

Rahasia Tarzan

Suatu hari dalam hutan rimba.
Monyet: "Tarzan..., kenapa sih engkau saja yang pakai celana? Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?"
Tarzan: "Nggak ada rahasia²an!"
Monyet: "Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?"
Tarzan: "Aku bilang nggak ada..., ya nggak ada!"
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan² dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah satu²nya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang b**il monyet² pun ketawa sampai sakit perut. Monyet berkata, "Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!"

Tanpa Saya Kalian Gak Ada

WIKIPEDIA : Aku tau semuanya.
FACEBOOK : Aku kenal dengan semua orang.
GOOGLE : Aku punya semuanya.
MOZILA : Tanpa aku kalian tidak bisa di akses.
EXPLORER : Kan gue masih ada.
MOZILA : Apaan sih lo, ganggu acara orang aja!
EXPLORER : Lo sih, ngaku-ngaku cuma ada lo sendiri!
INTERNET : Udah-udah! Jangan banyak bacot lo semua, kalo gak ada gue kalian semua gak bakalan ada!
FACEBOOK : Huuu, yang paling sering dikunjungi kan gue, jadi gue yang terbaik.
YAHOO : Facebook, Inget, tanpa gue lo gak bisa buat Email!
GOOGLE : Yahoo, Gue juga bisa buat Email.
INTERNET : zzz... Udah tau gue yg paling hebat :p
KOMPUTER : Gua Paling dewa di sini.
PLN : Bacot lo semua! Gua matiin nih listriknya!
GENSET : tenang aja kan masih ada saya
PLN : diem lu
PERTAMINA : awas kalian semua, saya stop pasokan BBM baru tau rasa lo
SOLAR CELL : tenang kan selama masih ada saya semuanya aman
Matahari : Ettt Gk gw sinarin diem lo
Air, Batubara, Petir dll : MASIH ADA GUA !!!
Bumi : Lo klo gk ada gw pasti gk bakal ada
jagat raya: lo semua kalo gak ada gwe pasti kalian gak bakalan ada....
Tuhan: tanpa saya kalian semua tidak pernah ada


Cermis LKD OSIS

Kejadian ini berlangsung sekitar 2 tahun yang lalu, dimana saat itu L (nama disanarkan) menjadi anggota osis di SMA yang berada di kotanya (sekarang L udah lulus). L dan teman-temannya mengikuti LDKS selama 3 hari 2 malam di sebuah villa yang masih berada di kotanya namun lebih ke daerah dalamnya lagi, daerah perkampungan banget. Jujur, sebenernya menurut L dan teman-temannya  semua, villa yang kita tempatin itu emang horror, secara keliatan dari keadaan sekelilingnya, apalagi banyaknya larangan di daerah itu.

Di bagian depan villa, ada pohon yang besar banget dan ada gajebonya dibawah pohon itu. Menurut penjaganya, nggak ada yang boleh duduk disitu dengan jumlah ganjil. Terus di bagian depannya itu ada kolam ikan + kursi santai buat mereka semua, dan nggak ada yang boleh foto-foto di daerah situ. Dibagian samping villa, itu adalah kuburan yang hanya dibatasi oleh tembok yang tingginya cuma setengah. Dan di halaman belakang, ada banyak pohon rambutan yang ada syaratnya jika ingin mengambil rambutan tersebut. Syaratnya simpel, cukup bilang "Permisi saya mau mengambil rambutan" itu aja kok.

Tapi saat itu mereka semua melanggar. L dan beberapa anak osis yang ikut LDKS itu berfoto-foto di tempat kolam ikan itu, ada juga yang duduk di gajebo yang ada dibawah pohon, serta beberapa anak ada yang mengambil rambutan itu tanpa bilang "Permisi saya mau mengambil rambutan itu". Kemudian hal-hal aneh pun terjadi...

Emang bukan L yang ngalamin, tapi kakak-kakak osisnya. Mereka yang cerita ke L. Saat kita lagi penataran di malam ke dua dan malam itu hujan turun lumayan deras, kakak-kakak osis yang berada di gajebo luar untuk menjaga itu seperti melihat sesuatu. Salah satu dari mereka sebut saja kaka A melihat ke arah pohon, dan ternyata.. ada yang berdiri di atas pohon itu menggunakan baju putih panjang serta rambut yang terurai panjang. Awalnya si kak A ga percaya, tapi setelah diperhatiin dengan jelas, ternyata makhluk itu emang ada dan tatapan matanya lurus ke arah kak A dan teman-temannya, seolah-olah marah. kak A langsung kasih tau ke kak B.

A: Lo liat ga yang ada di pohon itu?
B: Mana?
A: Ituloh yang berdiri di situ, liat?
B: ... *hening*
A: Kenapa lo diem?
B: Itu kan..?
A: Iya daritadi ternyata dia disitu, lo jaga tuh yang lain khususnya yang cewe-cewe, sekalian baca-baca aja biar hilang

Dan alhamdulillah, setelah baca surat-surat pendek, penghuni di pohon itupun hilang. Usut punya usut, ternyata penyebab dia muncul adalah karena kita semua melanggar aturan-aturan disitu.

Tapi ada satu pertanyaan yang membuat seluruh peserta LDKS, panitia LDKS, dan guru-guru yang dibuat penasaran. Di dalam kamar tidur cewe, ada satu pintu yang tertutup rapat dan nggak boleh dibuka. Bilangnya sih gudang, tapi pada kurang percaya karena hawa di kamar tidur cewek itu pun terasa "berbeda", nggak kaya kamar tidur yang lain. Sebenernya ada apa dibalik pintu itu? huallah hu ahlam, hanya Allah dan penjaga villa itu yang tau.

Sekian cerita-nya. Maaf kalau ceritanya nggak seru dan nggak seram, soalnya ini masih permulaan. Kalau mau comment, mohon commentnya yang bermutu aja ya :) Terima kasih.

Cermis RS Imanuel Bandung

Proses persalinan berlangsung lancar pada hari itu dan baru saja terlahir seorang bayi perempuan yang sehat dan lucu (dimana-mana bayi emang lucu sih hehehe...). Nenek, Ayah, Kakak, dan saudara-saudara Afri(nama tuh bayi) yang lainnya menyambut kedatangan Afri dengan gembira dan sukacita.

Malam pun datang...

Ibunya masih menginap di rumah sakit karena kondisinya yang belum stabil. Ibunya tidur di sebuah kamar di rumah sakit itu ditemani seorang pembantu yang tidur di atas sofa yang terletak di sebelah kasur ibunya, dan Afri tidur di kamar bayi yang terpisah jauh dari kamar ibunya.

Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, pembantu yang menemani ibunya sudah tertidur pulas di atas sofa namun, ibunya belum bisa tidur. Perasaan gelisah menghantui pikiran ibunya, ibunya mencemaskan Afri yang tidur di kamar bayi yang letaknya lumayan jauh dari kamarnya.

Di saat kegelisahan itu sedang menghantui pikiran ibunya, tiba-tiba saja perhatiannya terpecah karena terdengar suara yang sangat gaduh dari luar kamar. Suara yang sangat mengganggu pada saat itu. Suaranya terdengar seperti ada keranda yang sedang didorong dengan kencangnya (seperti ada yang baru saja meninggal dunia pada malam itu) dan juga terdengar suara isak tangis dari keluarga almarhum, mereka menangis histeris.

Ibunya pun mulai curiga karena suara itu lama sekali terdengar. Rasanya ingin sekali berjalan turun dari kasur dan mengintip di jendela namun, ada yang membisikkan ibunya untuk jangan melakukan hal itu karena akan ada hal buruk yang terjadi. Ibunya pun mengurungkan niatnya untuk mengintip di jendela, dan memutuskan untuk berdoa saja.

Paginya ibu Afri bertanya kepada suster yang bertugas pada hari itu "Suster, tadi malam ada yang meninggal nggak ya???" tanya ibu Afri. "Iya bu, ada. Tapi Ibu tahu darimana ya??". "Tadi malam saya mendengar keranda melewati ruangan ini, isak tangis keluarga pun terdengar". "Apa??? Ibu nggak salah dengar? Memang tadi malam ada yang meninggal tapi nggak lewat sini bu, yang meninggal langsung dibawa ke kamar jenazah yang juga tidak melewati ruangan ini bu" jelas suster itu. Ibu Afri pun terdiam mendengarnya.

Suara itu pun terdengar selama dua hari dua malam. Karena ibu Afri yang sudah tidak kuat lagi, ibu Afri pun memutuskan untuk pulang ke rumah saja. Saking terburu-burunya, popok milik rumah sakit yang saya gunakan pun ikut terbawa pulang (popok yang terbawa cuma 1 yaitu yang saya gunakan).

Sekian cerita dari saya, maaf kalau nggak atau kurang seram karena ibu Afri kurang jelas menceritakannya.

Terimakasih sudah membaca,
Assalamu`alaikum wr. wb.